Labuhanbatu, 1 September 2023
Kurikulum Pendidikan Tinggi untuk tahun 2021 menggunakan acuan utama dengan model OBE (Outcome Based Education). Menurut Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi terbaru yang dikeluarkan oleh Kemdikbud tahun 2020, prinsip pengembangan kurikulum berbasis OBE secara sederhana dapat dijelaskan dalam tiga tahapan yang saling berinteraksi:
(1) Outcome Based Curriculum, pengembangan kurikulum yang didasarkan pada Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL);
(2) Outcome Based Learning, pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang didefinisikan sebagai interaksi dalam kegiatan belajar antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar;
(3) Outcome Based Assesment & Evaluation, pendekatan penilaian dan evaluasi yang dilakukan pada pencapaian CPL dalam rangka untuk peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan. Program MBKM dalam kurikulum baru 2021 ditempatkan sebagai sebuah alternatif cara atau metode untuk menuju Capaian Pembelajaran Lulusan.
Mahasiswa diberikan alternatif pilihan untuk mengejar capaian pembelajaran melalui kegiatan-kegiatan di luar kelas, bahkan mahasiswa memiliki banyak pilihan dari berbagai jalur untuk memenuhi SKS-nya. Prodi Kriya sudah melaksanakan kurikulum OBE dengan program MBKM dari 2021. Tentunya peralihan dari kurikulum KKNI ke kurikulum OBE selama dua semester ini perlu dilakukan evaluasi untuk menguatkan proses pelaksanaan kurikulum, sekaligus persiapan perubahan kurikulum untuk dua tahun ke depan berdasarkan evaluasi kurikulum yang berjalan.
Karena selama dua semester berjalan masih terjadi kendala dalam pelaksanaannya untuk mendukung program MBKM, seperti kesulitan dalam proses konversi mata kuliah dari berbagai kegiatan MBKM. Proses awal penyusunan kurikulum OBE dilakukan melalui rencana strategis prodi, yakni: melakukan mapping kemampuan akademik, minat dan kompetensi mahasiswa, menyiapkan bank data, menyusun dokumen kurikulum OBE dengan program MBKM: evaluasi Body of Knowledge Prodi Kriya, sebaran mata kuliah di setiap semester, mapping calon mitra, dan rencana strategis penerapan program MBKM bersama calon mitra. Mekanisme evaluasi kurikulum Kriya dilakukan melalui empat tahapan, yakni tahap: analisis, perancangan, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Pada Tahap Analisis:
(1) Prodi mengevaluasi visi, misi, landasan, dan tujuan Pendidikan;
(2) Prodi menganalisis kebutuhan sosial, profesional, industri, dan scientific vision dengan melakukan diskusi bersama industri;
(3) Prodi menetapkan profil lulusan. Pada Tahap Perancangan, prodi memilih dan menata komponen kurikulum, seperti:
a. Memilih dan menata Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi (CPL);
b. Memilih dan menata bahan kajian (subject matter) berdasarkan disiplin ilmu/body knowledge dan pengalaman belajar bersama industri. Tahap ini akan terlaksana pada aktivitas FGD bersama mitra.
Tahap Pengembangan:
1) Prodi bersama dosen-dosen pengampu mata kuliah dan industri menjabarkan CPL menjadi CPMK yang tahapannya lebih spesifik; (2) Prodi merancang mata kuliah dan beban SKS-nya; (3) Prodi menyusun matriks organisasi mata kuliah; (4) Prodi bersama dosen-dosen pengampu mata kuliah menyusun RPS dan instrumen penilaian. Tahap Pelaksanaan: (1) Prodi mengidentifikasi kemungkinan masalah yang menghambat implementasi kurikulum; (2) Prodi melakukan sosialisasi, berkaitan kurikulum kepada mahasiswa, dosen, dan tendik; (3) Prodi melaksanakan kurikulum.
Tahap Evaluasi:
(1) Prodi melakukan evaluasi formatif terhadap implementasi kurikulum;
(2) Prodi melakukan evaluasi sumatif terhadap implementasi kurikulum profil lulusan. Berdasarkan tahapan tersebut, prodi saat ini berada pada tahapan pelaksanaan sekaligus tahap evaluasi. Untuk itu, prodi merancang Program Evaluasi Kurikulum OBE untuk Mendukung Program MBKM sebagai bentuk implementasi tahap evaluasi sekaligus pembenahan kurikulum dalam bentuk FGD dan Workshop Kurikulum.
FGD dilaksanakan pada tahap awal bersama mitra untuk mengevaluasi pelaksanaan kurikulum OBE yang sudah terlaksana dua semester. Lanjutan dari kegiatan FGD, prodi merencanakan kegiatan Workshop Kurikulum OBE. Kegiatan ini mengimplementasikan hasil FGD yang diharapkan menghasilkan draft kurikulum. Untuk itu, workshop ini akan diikuti seluruh dosen Prodi Kriya didampingi narasumber untuk menghasilkan draft kurikulum dan salah satu bagiannya, yakni RPS. Tujuan Mengimplementasikan hasil FGD Kurikulum untuk merancang draft kurikulum OBE sebagai upaya penguatan evaluasi Kurikulum OBE . Output Luaran kegiatan workshop kurikulum OBE adalah draft kurikulum yang mencakup di dalamnya berupa profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan, mata kuliah, dan RPS.
Metode Pelaksanaan
1. Prodi mengevaluasi hasil FGD Kurikulum;
2. Prodi menetapkan profil lulusan sesuai kebutuhan sosial, profesional, industri, dan scientific vision dari hasil FGD bersama mitra;
3. Prodi memilih dan menata Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi (CPL);
4. Prodi memilih dan menata bahan kajian (subject matter) berdasarkan disiplin ilmu/body knowledge dan pengalaman belajar bersama Dudi;
5. Prodi bersama dosen-dosen pengampu mata kuliah dan Dudi menjabarkan CPL menjadi CPMK yang tahapannya lebih spesifik;
6. Prodi bersama Dudi membentuk mata kuliah dan beban SKS-nya;
7. Prodi bersama dosen-dosen pengampu mata kuliah menyusun RPS dan instrumen penilaian.
Guna Mendukung kegiatan Universitas Labuhanbatu telah mengadakan kerjasama dalam rangka MBKM maupun dengan Mitra mengadakan kegiatan Pelatihan Kurikulum OBE sebagai Nara Sumber Prof.Dr.Tatang Herman,M.Ed, dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Dr. Erwin Budi Setiawan.S.Si,M.T dari Telkom University, yang dilaksanakan selama dia hari yaiutu pada Hari Jumat dan Sabtu, tanggal 1 dan 2 September 2023 di Ruang Pasca Universitas Labuhanbatu.